Senin, 13 Juni 2011

paradigma awal dalam pembangunan

Pembangunan:Masa Paradigma Awal

Sejak selesainya perang dunia ke II.dengan merdekanya bangsa-bangsa yang tadinya berada di bawah jajahan Negara colonial,maka sejak saat itu pulalah mereka mulai berkesempatan untuk memenuhi nasip masing-masing, dalam arti membangun Negara dan rakyatnya.
Menurut Lenner (1977) menyebut “pembangunan” sebagai suatu ideology intternasional bermula dari suatu komunikasi: yakni piato presiden Truman kepada kongres AS tersenut.butir ke Empat pidato itu kemudian di kenal sebagai “Poin IV”.itulah awal paradigm pembangunan:- bantuan Negara yang lebih kaya kepada Negara yang lebih miskin.
Negara yang baru merdeka tadi ,pada umumnya bereada dalam situasi yang kurang lebih sama,yaitu: kehidupan social Ekonomi yang merana akibat penjajahan,tingkat pendapatan masyarakat yang rendah,keadan pendidkan yang menyedihkan,kondisi kesehatan yang parah,dan sebagainya,yang pada pokoknya dapat di sebut sebagai suatu ke adaan yang tertinggal dari kemajuan.dengan ke nyataan seperti itu,logisla jika di dunia lalu terdapat dua macam keadaandi antara Negara-negara yang ada yaitu:Negara besar yang ke adannya cukup makmur dan tidak begitu terpengaruh oleh perang dunia baru selesai,dan sisanya,sejumlah besar Negara baru yang kelak di sebut sebgai Negara terbelakang(underdeveloped),kurang maju (lees devoleped)atau sebutan yang lebih halus:”Negara sedang berkembang”(developing countries).
Para pemikir pembangunan di kala itu,menurut servaes (1986),seolah-aeolah begitu yakin bahwa masalah terbelakangan atau ketertinggalan yang terdapat di Negara miskin dapat di atasi dengan panerapan (yang kurang lebih scaramekanistik) system ekonomim dan politik yang ada di barat ke Negara-negara dunia ketiga.keyakinan itu tampaknya di umbuhan dendasrkan pada asumsi bahwa perbedaan yang terdapat adalah dalam hal derajat(degree),ketimbang jenis pembangunan itu sendiri.karena itu sentralpemikiran pembangunan ketia itu adalah metofora pertumbuhan(“growth”).dan menginditikkan ipertumbuhan dengan kemajuan (“progress”) pemekiran seperti inilah yang menimbulkan kesan seolah-olah pembangunan adalah suatu organik,tetap ada (immanent) terararah ,komulatif,purpusif, dan tak dapat diubah lagi(irraversibel)
hasechamm,bukan lah suatu model dunia ke tiga atau model tiga benua,melain kan lebih pada suatu rangkaian (seri)Model nasionanal yang di buat mangansa yang bersangkutan
1.didasarkan pada pemahaman yang menyeluruh mengenai kebutuhan nasional
2.bergerak pada kecepatan berapa saja yang layak
3.diarahkan menuju apa yang di persepsikan oleh Negara tersebut sebagai tujuan nya
Singkatnya,suatu jawaban terhadap pertanyaan; Negara macam apa yang ingin anda bangun?
1.KONSEP AWAL DAN PEENGERTIAN PEMBANGUNAN
definisi berikut ini kiranya dapat memberikan gambaran tentang pambangunan
Pembangunan adalah
a. perubahan menuju pola-pola masyarakat yang Memungkinkan realiasasi yang lebih baik dari nilai-nilai kemanusiaan yang memungkinkan suatu masyarakat mempunyai control yang lebih besar trhadap lingkungannyadan terhadap tujuan politiknya,dan yang memungkinkan warganya memproleh control yang lebih terhadap diri mereka sendiri(innayatullah 1967).
b. Suatu jenis perubahan social di mana ide-ide baru di pernalkan kepada suatu system social untuk menghasilkan pendapatan perkapita dan tingkat kehidupan yang lebih tinggi melalui metode produksi yang lebih modern dan organisasi social yang lebih baik pembangunan adalah modernisasi pada tingkat system social(rogers dan Shoemaker ,1971).
2.RENCANA MARSHALL (MARSHALL PLAN)
Amerika serikat (AS)pada tahun 1947 mempunyai mentri luar negeri bersama George C.Marshall dalam sebuah pidatonya di Universitas Harvard,ia mencetuskan gagasan pemerintah AS untuk membantu memulihkan Negara-negara sekutunya di eropa yang menderita akibat perang dunia II agar bangkit dan menumbuhkan ekonomin mesreka.karena itulah konsep tersebut sebagai rencana Marshall Plan yang masyur sebagai suatu program berencana untuk membantu pembangunan ekonomi Negara lain.
Dalam pandangan para ahli dari barat,pembangunan yang di artikan secara umum sekarang ini,bermula ataupun di pengaruhnya oleh progam pemerintah Amerika Serikat yang di ctuskan oleh presiden Harry .truman dalam pidato plantikanya pada tanggal 20 januari 1949.butir keempat(di kenal sebagai poin IV) dari pidatonya itu,mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan melaksanakan suatu program yang menyedihkan keuntungan-kauntungan kemajuan ilmu peengetahuan dan industri AS bagi pertumbuhan wilayah-wilayah terbelakang. hal ini merupakan permulaan dari program bantuan teknik Dan keuangan bagi Negara-negara miskin di dunia.

3.PEMBANGUNAN SEBAGAI PERTUMBUHAN
Tepri-teori pembangunan ekonomi pada masa itu mengikatkan pertumbuhan pendapatan kotor nasional (GNP)dengan 4 faktor penting yaitu:
1.Akumilasi modal
2.sumber-sumber daya baru
3.kemajuan teknologi
4.pertambahan penduduk

4. PEMBANGUNAN SEBAGAI PROSES MODERNISASI
Menurut Rogers dan Svenning (1969),modernisasi pada tingkat individual berkaitan dengan pembangunan pada tingkat masyarakat.modernisasi merupakan proses perubahan individual dari gaya hidup tradisional ke suatu cara hidup yang lebih kompleks,secara teknologis lebih maju dan berubah cepat.selama ini menurut mereka terjadi ksesalapahaman (miskonsepsi) tentang modernisasi,yaitu:
a. Modernisasi sering disertakan dengan Eropanisasi atau Westernisasi.Rogers mengartikan modernisasi tidak sinonim dengan pengertian-pengertian di atas.Mencap proses perubahan social sebagai Eropanisasi atau Westernisasi mengandung arti bahwa sumber atau pendorong perubahan harus dating dari eropa atau dari bangsa-bangsa barat.
b. Seringkali terkandung arti bahwa seluruh modernisasi adalah baik.difinisi Rogers sama sekali tidak bermaksud melakukan Valuejudgement.Black (1966) mengingatkan bahwa”modernisasi harus dipikirkan sebagai suatu proses yang secara simultan bersifat kreatif dan destruktif”.
c. Proses modernisasi tidak berdimensi tunggal (unidimensional) sehingga tidak dapat diukur hanya dengan satu kretiria atau indeks saja.variabel-variabel secara tingkat kehidupan,aspirasi,melek huruf dan pandidikan,partisipasi politik kekosmopolitaan,dan komonikasi semuanya merupakan factor yang menentukan modernisasi.
5. PEMBANGUNAN DAN DISTRIBUSI SOSIAL HASILNYA
Pengalaman pembangunan di tahun 60-an yernyata tidak seperti yang di harapkan semula. memang benar pendapatan per kapita telah meningkat, pagrik-pabrik sudah berdiri,tabunagan dan investasi juga telah menaik. Tapi kenyataan yang ada ternyata tidak seperti yang di harapkan oleh Negara-negara baru yang memimpikan jalan pintas untuk sampai pada kenyataan negara baru.Kenyataan-kenyataan tersebutlah, yang pada dasarnya melatarbelakangi pernyataan-pernyataan mendasar yang di ajukan Seers (1969), seorang ekonomi dari sussex, yang selalu di kutip dalam berbagai pembahasan mengenai pembangunan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar